Apa Penyebab Utama Pemanasan Global?
Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul
Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan
November 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil
emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari
gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%).
Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37%
gas metana (efek pemanasannya 72 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro
oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia
penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah
kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk
menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan
Amazon.
Sedangkan laporan yang baru saja dirilis
World Watch Institut menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas
sedikitnya 51 persen dari pemanasan global.
Penulisnya, Dr. Robert Goodland, mantan penasihat utama bidang
lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf riset Bank Dunia Jeff Anhang,
membuatnya berdasarkan “Bayangan Panjang Peternakan”, laporan yang
diterbitkan pada tahun 2006 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
Mereka menghitung bidang yang sebelumnya dan memperbarui hal lainnya,
termasuk siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari
pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan sebenarnya yang menghasilkan lebih
dari dua kali lipat jumlah hewan ternak yang dilaporkan di planet ini.
Emisi metana dari hewan ternak juga berperan sebesar 72 kali
lebih dalam menyerap panas di atmosfer daripada CO2. Hal ini mewakili
kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO dengan potensi
pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, para peneliti itu memberitahu
bahwa perkiraan mereka adalah minimal, dan karena itu total emisi 51 persen
masih konservatif.
0 komentar:
Posting Komentar